fixmakassar.com – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID dan PT Vale Indonesia Tbk berkolaborasi menciptakan harmoni antara eksploitasi tambang dan pelestarian lingkungan di Sulawesi. Layaknya orkestra yang memainkan simfoni alam dan kemajuan, kedua perusahaan ini menunjukkan komitmen kuat dalam praktik pertambangan berkelanjutan. Program reklamasi, reforestasi, dan pelestarian keanekaragaman hayati menjadi bukti nyata dedikasi mereka. Hal ini sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan kehidupan yang selaras dengan alam.
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Komisaris Utama MIND ID Fuad Bawazier dan Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, melakukan kunjungan lapangan ke area pertambangan dan pengolahan Vale Indonesia di Sorowako, Sulawesi Selatan, pada 25 April 2025. Bersama Direktur Keuangan MIND ID Akhmad Fazri dan Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy, Maroef juga turut serta menanam pohon di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Maroef menekankan bahwa kehadiran Vale Indonesia di Sulawesi bukan hanya sekadar memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan keanekaragaman hayati. "Ini adalah komitmen kami sebagai perusahaan milik negara. Kami ingin kehadiran kami tak hanya menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga memastikan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang," tegas Maroef.
Vale Indonesia, menurut Maroef, menjadi contoh perusahaan tambang yang berhasil menjalankan reklamasi dan reforestasi secara konsisten dan berkualitas tinggi. Hingga tahun 2024, Vale Indonesia telah mereklamasi lahan seluas 3.791 hektare, mencapai 65% dari total lahan yang telah dibuka. Sebuah prestasi yang patut diacungi jempol!
Keberadaan fasilitas pengolahan nikel Vale di Sorowako juga tak melupakan keindahan Danau Matano. Dengan fasilitas pengolahan air limbah seperti Pakalangkai Wastewater Treatment dan Lamella Gravity Settler (LGS), Vale mampu membersihkan air limbah hingga layak dikembalikan ke alam. Danau Matano, yang disebut Maroef sebagai "permata Sulawesi," bahkan menjadi sumber energi utama operasional Vale Indonesia. Airnya yang mengalir deras menghidupkan tiga pembangkit listrik tenaga air: Larona, Balambano, dan Karebbe, dengan total kapasitas 365 MW. Lebih menakjubkan lagi, 10,7 MW di antaranya dihibahkan ke PLN untuk mendukung kebutuhan energi masyarakat. Sebuah bukti nyata sinergi antara perusahaan dan masyarakat.






