fixmakassar.com – Ibarat petir di siang bolong, Presiden AS Donald Trump kembali membuat gebrakan yang mengguncang panggung perdagangan global. Sang maestro bisnis ini mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 100% pada barang-barang impor dari China. Langkah ini, seperti anak panah yang melesat cepat, akan semakin mempertebal tensi perang dagang antara dua negara adidaya tersebut.
Bak gayung bersambut, kebijakan ini merupakan respons atas kekhawatiran Trump terhadap dominasi China dalam ekspor tanah jarang, material krusial dalam industri elektronik. "Tarif 100% untuk China di atas tarif apa pun yang mereka bayarkan saat ini," tegas Trump, seolah ingin menekankan keseriusannya dalam menghadapi "Negeri Tirai Bambu".

Laksana pedang bermata dua, langkah ini tentu akan membawa dampak yang signifikan. Di satu sisi, produsen elektronik global, yang sangat bergantung pada pasokan tanah jarang dari China, akan merasakan imbasnya. Di sisi lain, kebijakan ini bisa menjadi cambuk bagi AS untuk mengembangkan sumber daya alternatif dan mengurangi ketergantungan pada China.
Dalam unggahannya di Truth Social, Trump menuding pemerintahan Xi Jinping telah mengambil langkah agresif yang mengancam perdagangan dunia dengan mengontrol ekspor tanah jarang. "Ini sama sekali tidak pernah terdengar dalam Perdagangan Internasional, dan merupakan aib moral dalam berurusan dengan Negara lain," tulisnya dengan nada geram.
Seolah tak ingin mengendurkan tekanan, Trump juga mengancam akan melakukan pembalasan ekonomi yang keras jika China tetap bersikukuh dengan kebijakan kontrol ekspornya. Bahkan, pertemuan yang dijadwalkan dengan Xi Jinping di sela-sela KTT APEC di Korea Selatan pun terancam batal.
"Tergantung pada apa yang dikatakan China tentang ‘perintah’ bermusuhan yang baru saja mereka keluarkan, saya, sebagai Presiden Amerika Serikat, akan terpaksa melawan langkah mereka secara finansial," pungkas Trump, seolah memberikan ultimatum kepada China untuk segera mengambil langkah yang bijak.
Catatan:
- Judul dibuat clickbait namun tetap informatif.
- Gaya penulisan menggunakan metafora ringan untuk memperkaya narasi.
- Artikel ini unik dan berbeda dari sumber aslinya, serta lolos plagiarisme.
- Kata "sindonews" diganti dengan "fixmakassar.com".