fixmakassar.com – Setelah perhelatan APEC usai, Indonesia tak kenal lelah terus berupaya melobi Amerika Serikat (AS) untuk menghapuskan tarif bea masuk bagi sejumlah komoditas unggulan. Harapannya, produk-produk seperti kelapa sawit, kakao, karet, hingga mineral bisa melenggang bebas tanpa hambatan tarif ke pasar Negeri Paman Sam.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa negosiasi intensif dengan AS akan kembali digeber setelah KTT APEC di Korea Selatan. "Komoditas yang kita incar untuk tarif 0% ini mirip dengan yang diperjuangkan Malaysia, yaitu produk yang tidak bisa diproduksi di Amerika Serikat. Sawit, kakao, karet, dan lain-lain," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).

Bak gayung bersambut, negosiasi untuk komoditas mineral strategis akan dipisahkan. Airlangga menjelaskan, pembahasan akan fokus pada rantai pasok dan konsep "industrial communitie" yang tercantum dalam pernyataan bersama.
Meski demikian, Airlangga menegaskan bahwa tarif 19% yang dikenakan AS untuk sebagian besar produk Indonesia sudah bersifat final. Negosiasi lanjutan lebih difokuskan pada pengecualian komoditas tertentu. "Yang paling krusial sebenarnya bukan soal tarif, tapi hambatan non-tarif," pungkasnya. Dengan kata lain, Indonesia berupaya membuka pintu selebar-lebarnya agar produk dalam negeri bisa bersaing di pasar AS.






