Berita  

Program Makan Gratis: Rp 50 Triliun Mengalir!

Program Makan Gratis:  Rp 50 Triliun Mengalir!

fixmakassar.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ibarat mesin ekonomi yang berputar kencang, menyuntikkan dana segar hingga Rp 50 triliun ke perekonomian Indonesia! Angka fantastis ini berasal dari pembangunan ribuan dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Nusantara.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 5.905 SPPG yang beroperasi. Dapur-dapur ini menjadi penopang hidup bagi lebih dari 20,5 juta penerima manfaat. "Sampai hari ini, sudah ada 5.905 SPPG di seluruh provinsi. Jumlah ini terus bertambah dan telah melayani jutaan orang," ujar Dadan dalam Talkshow Potret 1 Tahun BGN, Selasa (19/8/2025).

Program Makan Gratis:  Rp 50 Triliun Mengalir!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Yang menarik, pembangunan SPPG ini tak menggunakan APBN BGN. Mitra BGN, mulai dari pengusaha, organisasi masyarakat, hingga instansi pemerintah, bahu-membahu mewujudkan program ini. Dana pembangunan SPPG yang mencapai Rp 1,5-2 miliar per dapur, telah menciptakan efek domino yang luar biasa. 5.905 SPPG yang beroperasi telah menggerakkan dana sekitar Rp 12 triliun. Lebih mengejutkan lagi, 19.000 SPPG lainnya sudah terbangun, menunggu verifikasi, dan diperkirakan bernilai Rp 38 triliun!

"5.905 SPPG yang operasional itu murni dana masyarakat. Sementara 19.000 SPPG lagi siap beroperasi, totalnya mencapai Rp 50 triliun," jelas Dadan. Angka ini jauh melampaui anggaran APBN BGN yang hanya Rp 10,5 triliun, yang difokuskan untuk pengadaan bahan makanan bergizi. Dadan menambahkan, setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah untuk program ini, memicu perputaran ekonomi hingga lima kali lipat. "Uang yang beredar di masyarakat dari dana masyarakat mencapai kurang lebih Rp 50 triliun," tegasnya. Program MBG ini seakan menjadi bukti nyata: sedekah ekonomi yang berbuah manis bagi Indonesia.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *