fixmakassar.com – Di balik gembar-gembor program makan bergizi gratis (MBG) yang digagasnya, Presiden Prabowo Subianto membuka tabir alasan mendalam mengapa program ini begitu penting baginya. Dalam dialog eksklusif bersama Chairman and Editor in Chief Forbes, Steve Forbes, terungkap bahwa program ini bukan sekadar janji kampanye, melainkan buah dari keprihatinan mendalam akan kondisi gizi anak-anak Indonesia.
fixmakassar.com – Prabowo menceritakan pengalamannya blusukan ke berbagai pelosok desa saat kampanye. Pemandangan yang ia saksikan membuatnya miris. Banyak anak-anak yang tampak lebih kecil dari usia sebenarnya, pertanda masalah gizi kronis yang menghantui. "Saya kira anak laki-laki ini baru empat tahun, ternyata sudah sepuluh tahun," ungkap Prabowo, menggambarkan betapa malnutrisi telah merampas pertumbuhan fisik anak-anak.

fixmakassar.com – Pengalaman itu menjadi titik balik. Prabowo menyadari bahwa kemiskinan dan kurangnya gizi telah menciptakan jurang yang lebar antara anak-anak di desa dan mereka yang hidup berkecukupan di kota. Ia teringat akan program serupa di negara-negara maju, bahkan di India yang kondisi ekonominya tak jauh berbeda dengan Indonesia.
fixmakassar.com – Sejak tahun 2023, ide untuk menghadirkan program makan bergizi gratis mulai digodok. Prabowo ingin Indonesia menjadi negara ke-78 atau ke-79 yang memiliki program mulia ini. Kini, mimpinya mulai terwujud dengan hadirnya 11.900 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang siap memberikan asupan bergizi bagi anak-anak di seluruh nusantara. Program ini diharapkan menjadi oase di tengah gurun kemiskinan dan malnutrisi, memberikan harapan baru bagi generasi penerus bangsa.






