Berita  

PLN Pacu Energi Air: Kolaborasi Global untuk Indonesia Hijau!

PLN Pacu Energi Air: Kolaborasi Global untuk Indonesia Hijau!

fixmakassar.com – PT PLN (Persero) sedang berpacu membangun masa depan energi Indonesia yang lebih hijau. Seperti sebuah orkestra yang harmonis, PLN menjalin kolaborasi global untuk mengembangkan potensi energi hidro, sebuah langkah penting menuju target Net Zero Emission di tahun 2060. Hal ini terlihat jelas dalam Indonesia-Switzerland Hydropower Conference di Jakarta, Selasa (15/4).

Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Olivier Zehnder, memberikan dukungan penuh atas transisi energi Indonesia, khususnya dalam pengembangan tenaga hidro. Beliau menyatakan, "Perusahaan Swiss telah berinvestasi di sektor tenaga hidro Indonesia selama lebih dari seabad. Mari kita tingkatkan komitmen bersama untuk ketahanan energi yang lebih kuat dan mencapai target emisi nol bersih."

PLN Pacu Energi Air: Kolaborasi Global untuk Indonesia Hijau!
Gambar Istimewa : file.fin.co.id

Wakil Ketua International Hydropower Association (IHA), Karen Atkinson, juga mengapresiasi langkah Indonesia. Menurutnya, mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berkelanjutan membutuhkan kerja sama yang erat. "Membangun tenaga hidro yang berkelanjutan membutuhkan kolaborasi, inovasi, dan komitmen. Konferensi ini diharapkan menjadi wadah berbagi solusi dan inspirasi," ujarnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pengembangan energi baru terbarukan (EBT), termasuk tenaga hidro, adalah prioritas utama PLN. "Energi hidro adalah potensi besar Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Kolaborasi yang erat antara negara, industri, dan komunitas sangat penting," tegas Darmawan.

Direktur Manajemen Risiko PLN, Suroso Isnandar, menambahkan bahwa PLTA menjadi pilar penting dalam rencana transisi energi nasional. Dari rencana penambahan kapasitas pembangkit 71,2 GigaWatt (GW) hingga 2034, sekitar 59% akan berasal dari energi terbarukan, dengan 28% diantaranya dari tenaga air. "Target ini adalah cetak biru masa depan kita untuk ekosistem energi bersih yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan lingkungan yang lebih baik," kata Suroso.

Potensi tenaga hidro Indonesia mencapai 28,9 GW, tersebar di Kalimantan (lebih dari 13 GW), Sumatera (lebih dari 7 GW), dan Sulawesi (lebih dari 5 GW). PLN sendiri tengah berkolaborasi dalam proyek strategis seperti Mentarang Induk (1,3 GW) dan Kayan Cascade (9 GW) di Kalimantan Utara, serta Upper Cisokan Pumped Storage (1.040 MW) di Jawa, proyek pertama pumped storage di Indonesia yang didukung World Bank. Proyek-proyek ini bagaikan bintang-bintang yang menerangi jalan menuju Indonesia yang berenergi bersih dan berkelanjutan.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *