fixmakassar.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan angin segar di tengah badai perang dagang dengan China. Ia menyatakan bahwa usulan tarif 100% untuk barang-barang dari Negeri Tirai Bambu bukanlah harga mati. Langkah ini, bak gertakan sambal, ditujukan untuk menekan China menjelang pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping dalam dua minggu mendatang.
Trump mengungkapkan bahwa angka tarif ekstrem tersebut bukanlah solusi jangka panjang, melainkan taktik untuk mendapatkan perhatian China. "Ini tidak berkelanjutan, tetapi itulah angkanya. Mereka memaksa saya untuk melakukan itu," ujarnya, seperti dilansir fixmakassar.com, Sabtu (18/10/2025).

Optimisme terpancar dari pernyataan Trump mengenai pertemuannya dengan Xi. Ia meyakini bahwa segala permasalahan dengan pemerintah China akan menemukan titik terang.
Sebelumnya, pada 10 Oktober 2025, Trump sempat mengumumkan rencana penerapan tarif 100% terhadap barang-barang China mulai 1 November. Keputusan ini diambil menyusul tuduhan Trump terhadap China atas ‘permusuhan perdagangan’. Bahkan, ia sempat mengisyaratkan pembatalan pertemuan dengan Xi.
Ketegangan perdagangan antara kedua negara adidaya ini sempat mencapai puncaknya dengan tarif AS mencapai 145% dan balasan dari China sebesar 125%. Namun, setelah serangkaian perundingan, tarif AS atas produk China turun menjadi 30%, sementara tarif China atas barang-barang AS menjadi 10%. Kondisi ini memberikan secercah harapan akan meredanya tensi perdagangan global.






