Berita  

Laba BRI Tembus Rp13,8 Triliun! Rahasianya? UMKM Jadi Kunci!

Mahadana

fixmakassar.com – Di tengah badai ekonomi global yang seakan tak kunjung reda, BRI menunjukkan ketahanan bak karang di tengah gelombang. Bank pelat merah ini sukses mencatatkan laba bersih konsolidasian yang fantastis, mencapai Rp13,80 triliun di Triwulan I 2025. Kinerja gemilang ini diumumkan langsung oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam konferensi pers yang juga dihadiri jajaran direksi lainnya.

Hery Gunardi menjelaskan, ketidakpastian ekonomi global akibat tensi geopolitik dan perang tarif memang menjadi tantangan. Namun, BRI berhasil melewati rintangan tersebut dengan tetap fokus pada segmen UMKM, seakan menjadi kapal yang mampu berlayar melewati badai. Meskipun ada dampak jangka pendek yang diprediksi akibat kebijakan tarif baru, negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat diharapkan mampu meredam dampak negatif tersebut. Lebih lanjut, Hery menekankan bahwa ekonomi Indonesia, termasuk bisnis BRI, lebih bergantung pada konsumsi domestik, sehingga dampak perang tarif diproyeksikan tidak signifikan.

Laba BRI Tembus Rp13,8 Triliun! Rahasianya? UMKM Jadi Kunci!
Gambar Istimewa : file.fin.co.id

Meskipun konsumsi domestik masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi, namun pemulihannya belum sepenuhnya optimal. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi UMKM yang sangat bergantung pada daya beli masyarakat. BRI, sebagai bank yang pro-rakyat, terus berkomitmen untuk memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Keberhasilan BRI tak lepas dari penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas. Total penyaluran kredit mencapai Rp1.373,66 triliun, tumbuh 4,97% secara year on year (yoy). UMKM tetap menjadi primadona, mendominasi 81,97% dari total penyaluran kredit atau sekitar Rp1.126,02 triliun. Strategi ini membuktikan bahwa BRI tidak hanya mengejar profit, tetapi juga berkontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, menambahkan bahwa kesuksesan BRI juga didukung oleh AgenBRILink yang jumlahnya telah mencapai 1,2 juta agen, tumbuh signifikan sebesar 49,48% yoy. Jaringan AgenBRILink yang tersebar luas ini menjadi bukti komitmen BRI dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh pelosok negeri.

Dari sisi kualitas kredit, Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, mengungkapkan bahwa rasio Non-Performing Loan (NPL) BRI membaik dari 3,11% menjadi 2,97%, menunjukkan pengelolaan risiko yang efektif. Rasio Loan at Risk (LAR) juga mengalami perbaikan. BRI juga mempersiapkan pencadangan yang memadai untuk mengantisipasi potensi pemburukan kualitas aset, hal ini tercermin dari Rasio NPL Coverage BRI yang mencapai 200,60%. Dengan demikian, BRI menunjukkan kebijaksanaan dan kehati-hatian dalam menjalankan bisnisnya. Keberhasilan BRI ini menjadi bukti bahwa fokus pada UMKM dan pengelolaan risiko yang baik mampu menghasilkan buah yang manis di tengah tantangan ekonomi global.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *