fixmakassar.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, bagai kereta api yang melaju kencang menuju kesuksesan, mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan di semester I 2025. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, dalam rapat perdananya bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025). Pendapatan KAI meroket hingga mencapai Rp 16,83 triliun, sebuah lonjakan 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 16,58 triliun. "Pendapatan semester I 2025 naik 2% dibandingkan semester I 2024," tegas Bobby dalam rapat tersebut.
Kinerja KAI yang gemilang tak hanya berhenti di pendapatan. EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) juga menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, melonjak 18% menjadi Rp 4,05 triliun dari Rp 3,45 triliun di periode yang sama tahun lalu. Laba bersih pun ikut menikmati pesta, naik 8% menjadi sekitar Rp 1,85 triliun. Kinerja keuangan KAI yang positif ini juga tercermin dari total aset yang mencapai Rp 102,3 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp 65,7 triliun – keduanya meningkat dibandingkan tahun 2024.
Bukan hanya keuangan, operasional KAI juga menunjukkan performa yang membanggakan. Jumlah penumpang meningkat 9%, mencapai 236 juta penumpang di semester I 2025, dari 216 juta penumpang di periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun volume angkutan barang hanya naik tipis 1% menjadi 33,3 juta ton, peningkatan ini tetap menunjukkan tren positif. Meskipun terdapat penurunan sedikit pada on time performance (OTP) dari 96,8% menjadi 96,2%, angka kecelakaan kereta api justru turun drastis hingga 50%, dari empat menjadi dua kejadian. KAI berhasil membalikkan keadaan, mengubah tantangan menjadi peluang.
