fixmakassar.com – Pemerintah berencana menggandeng pihak swasta untuk memperkuat Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Langkah ini diharapkan menjadi angin segar bagi masyarakat desa, memungkinkan mereka menikmati harga barang yang lebih bersahabat.
Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, mengungkapkan bahwa kerja sama ini krusial untuk memangkas disparitas harga antara desa dan kota. Selama ini, masyarakat desa kerap kali menjadi korban harga barang yang lebih tinggi. "Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan dibukakan skema kerja sama dengan pihak swasta juga dan bukan hanya BUMN," ujarnya dalam Investor Daily Summit 2025 di Jakarta.

Mahalnya harga di desa, lanjut Ferry, disebabkan oleh rantai pasok yang berbelit-belit. Ia mencontohkan sulitnya akses pupuk subsidi dan LPG 3 Kg bagi masyarakat desa. "Jadi makin ke bawah bukan makin murah," keluhnya. Ia berharap, dengan adanya Kopdes yang kuat, harga kebutuhan pokok di desa bisa ditekan.
Namun, Ferry tak menampik bahwa masih banyak tantangan yang menghadang. Ia menyebutkan bahwa ribuan desa belum teraliri listrik dan terhubung internet. "Banyak sekali desa-desa yang belum punya, belum ada listriknya. Ada belasan ribu desa yang belum terkoneksi jaringan internet," ungkapnya. Masalah infrastruktur ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dalam mewujudkan pemerataan ekonomi.