fixmakassar.com – Desakan keras datang dari Jerman kepada Amerika Serikat. Bukan desakan biasa, melainkan ultimatum terkait tarif impor mobil Eropa. Seperti layaknya sebuah drama menegangkan, Jerman mendesak AS untuk segera menurunkan tarif tersebut, sebelum kesepakatan perdagangan yang lebih luas benar-benar terwujud. Ini ibarat mencoba merakit puzzle raksasa, di mana penurunan tarif mobil menjadi kunci untuk menyatukan potongan-potongan lainnya.
Pada Juli lalu, Uni Eropa dan AS telah mencapai kesepakatan kerangka kerja perdagangan. Namun, detailnya masih samar, seperti lukisan yang belum diberi warna. Jerman, sebagai salah satu pemain kunci di Uni Eropa, menganggap penurunan tarif mobil menjadi prioritas utama. Seorang Juru Bicara Pemerintah Jerman, dalam konferensi pers yang dikutip fixmakassar.com dari Reuters pada Senin (18/8/2025), menyatakan dengan tegas, "Khususnya, tarif mobil harus segera diturunkan sesuai kesepakatan. Kami juga menyadari beban yang cukup berat pada ekonomi yang berorientasi ekspor."

Pernyataan tersebut menunjukkan kegelisahan Jerman terhadap dampak tarif tinggi terhadap ekonomi negaranya. Mereka tidak ingin perundingan berlarut-larut dan menuntut aksi konkret dari AS. Juru bicara tersebut menambahkan, "Peran kami di sini adalah untuk terus mendukung penuh Komisi Eropa dalam proses ini." Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Jerman dalam mendorong penurunan tarif dan siap berjuang untuk kepentingan ekonomi Eropa. Pertanyaannya sekarang, akankah AS mengindahkan ultimatum ini? Kita tunggu saja babak selanjutnya dari drama perdagangan internasional ini.