fixmakassar.com – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto bukanlah sekadar angan-angan di siang bolong. Meskipun mengakui bahwa angka tersebut bukan target yang mudah, Purbaya meyakini bahwa mimpi itu bisa menjadi kenyataan jika seluruh elemen bangsa bahu-membahu.
Purbaya, dalam momen Upacara Hari Pemuda ke-97 dan Hari Oeang ke-79, menyampaikan bahwa Indonesia memang jarang mencicipi manisnya pertumbuhan ekonomi setinggi itu. Namun, ia menekankan bahwa target ini adalah tanggung jawab kolektif. Ibarat orkestra, setiap instrumen (dalam hal ini, setiap rupiah dalam APBN) harus dimainkan dengan harmonis untuk menghasilkan melodi ekonomi yang indah.

Kunci utama mencapai target ambisius ini, menurut Purbaya, adalah memastikan setiap rupiah dalam APBN mampu menjadi motor penggerak ekonomi. Lebih dari sekadar membagi-bagikan anggaran, pemerintah harus proaktif menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan kata lain, pemerintah harus menjadi fasilitator yang baik, mempermudah jalan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Purbaya optimistis bahwa target 8% bukanlah angka yang mustahil. Asalkan, semua pihak bekerja sama memastikan anggaran pemerintah terserap dengan baik dan iklim investasi semakin membaik. Ini bukan angka di langit, melainkan sesuatu yang sangat mungkin diraih jika kita semua bersatu padu.
Lebih lanjut, Purbaya menekankan pentingnya pengelolaan APBN yang optimal, baik di tingkat pusat maupun daerah. Tujuannya adalah memastikan setiap dana yang dialokasikan benar-benar dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian serta kesejahteraan masyarakat. Purbaya menegaskan bahwa kunjungannya ke berbagai kementerian untuk memantau penyerapan APBN bukan untuk mengintervensi kebijakan masing-masing kementerian, melainkan untuk memastikan akuntabilitas dan efektivitas penggunaan anggaran negara.






