fixmakassar.com – Pemerintah terus memacu kuda dalam perlombaan menuju era digital, kali ini dengan menyasar penyaluran bantuan sosial (bansos). Luhut Binsar Pandjaitan, nahkoda Dewan Ekonomi Nasional (DEN), menargetkan peluncuran sistem bansos digital secara nasional pada Februari atau April 2026. Sebuah harapan baru yang diembuskan, layaknya angin segar di tengah gurun pasir.
Saat ini, proyek percontohan masih berlayar di perairan Banyuwangi, baru dua bulan lamanya. Namun, Luhut mengklaim kepuasan atas sistem digital ini. Penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition) dan verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dianggap mampu membentengi celah manipulasi penerima bansos.
Luhut menambahkan, sistem ini bak pagar kokoh yang melindungi data bansos dari tangan-tangan jahil aparat desa. Integrasi data kependudukan yang terus bergulir diharapkan mampu menghapus praktik penyalahgunaan. "Tidak ada lagi nanti kepala desa yang bilang, ‘kamu masuk ya, saya masukin’, padahal tidak memenuhi syarat, ‘tapi kamu pilih saya’. Itu tidak akan terjadi," tegasnya.
Progres ini telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Jika semua tahapan uji coba berjalan mulus, bansos digital siap mengaspal secara nasional tahun depan. "Kami usul pada Presiden mungkin secara nasional kita akan melakukan kalau nanti semua ini tahap-tahapan jalan, pada bulan Februari, Maret, April tahun depan," imbuh Luhut.
Presiden pun menaruh harapan besar. "Apa bisa ini nanti bulan itu?", tanya Prabowo. Luhut menjawab dengan optimisme, "Kita lihat pertahap. Tapi menurut kami, tim, saya kira itu bisa dilakukan antar bulan itu." Sebuah janji yang dinanti, semoga bukan sekadar fatamorgana di tengah dahaga harapan.
