Berita  

ASN Harus Gesit! Jurus Baru Hadapi Birokrasi Masa Depan

Mahadana

fixmakassar.com – Birokrasi modern menuntut Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bukan hanya pintar, tapi juga lincah beradaptasi. Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 2024 menunjukkan bahwa 69% ASN berpendidikan sarjana ke atas. Ironisnya, hanya 47% yang aktif mengikuti pelatihan pengembangan diri. Kondisi ini bagaikan lampu kuning, menandakan perlunya pembenahan sistem pembelajaran ASN.

Lembaga Administrasi Negara (LAN) bergerak cepat. Mereka tengah merancang Standar Kompetensi Kerja Khusus (RSKKK) Human Capital Development Officer (HCDO). Tujuannya? Merancang strategi pengembangan kompetensi ASN yang terintegrasi dengan manajemen talenta. Ini adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan organisasi di era yang serba cepat ini.

 ASN Harus Gesit! Jurus Baru Hadapi Birokrasi Masa Depan
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Menurut Deputi Bidang Penjaminan Mutu dan Pengembangan Kapasitas dan Pembelajaran ASN LAN, Army Winarti, RSKKK HCDO akan menjadi standar nasional. Standar ini akan diimplementasikan secara konsisten di seluruh instansi pemerintah. Proses perumusannya pun dilakukan secara terbuka, melibatkan banyak pihak, dan berdasarkan data yang akurat.

Penyusunan RSKKK HCDO adalah langkah cerdas untuk memperkuat karier ASN berbasis kompetensi. Selain itu, menjadi dasar pengakuan profesional di tingkat nasional dan internasional. "Fungsi strategis SKKK HCDO adalah memastikan setiap kegiatan pembelajaran ASN memiliki tujuan, standar, dan dampak yang jelas," ujar Army. "Kita ingin pembelajaran tidak berhenti di ruang kelas, tetapi benar-benar tercermin dalam perubahan kinerja ASN yang tidak hanya berdampak bagi organisasi melainkan juga secara nasional," imbuhnya seperti dilansir fixmakassar.com – .

Direktur Penjaminan Mutu Pembelajaran LAN, Meita Ahadiyati, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen menjadi pengarah mutu pembelajaran nasional. Tujuannya agar pelatihan ASN di seluruh instansi pemerintah memiliki mutu dan relevansi yang setara. "HDCO ini akan menjadi katalis utama dalam mewujudkan ASN yang profesional dan berdampak nyata bagi kinerja publik," ungkapnya. Konvensi ini menjadi langkah awal menuju penerapan standar kompetensi yang berkelanjutan. LAN akan memastikan hasil konvensi ini dapat diimplementasikan di seluruh lembaga pelatihan ASN baik di pusat maupun di daerah.

LAN berkomitmen mengawal implementasi SKKK HCDO ini sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dan transparan. Tujuannya jelas, mewujudkan birokrasi yang unggul dan berdaya saing global. Ini adalah investasi masa depan, agar ASN kita tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga penggerak perubahan.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *