Berita  

Gula Menumpuk 100 Ribu Ton! Pemerintah Siapkan Dana Triliunan!

Gula Menumpuk 100 Ribu Ton! Pemerintah Siapkan Dana Triliunan!

fixmakassar.com – Gunung gula setinggi 100 ribu ton tengah menjulang di gudang-gudang petani. Situasi ini membuat Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, turun tangan. Seperti kapal yang menghadapi badai, pemerintah pun siap siaga dengan menyiapkan dana fantastis untuk menyelamatkan para petani tebu yang tengah menghadapi krisis.

Mentan Amran mengungkapkan bahwa Badan Pangan Nasional (BPI) Danantara telah menyiapkan dana Rp 1,5 triliun untuk menyerap gula petani yang membanjiri gudang. Langkah ini diambil sebagai respons atas keluhan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) yang melaporkan menumpuknya gula produksi petani akibat impor gula yang berlebihan di awal tahun dan serbuan produk etanol impor. "Kami sudah bahas dengan Danantara, dan dana tersebut siap digunakan untuk membeli gula petani," tegas Amran usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (21/8/2025). Amran menambahkan, BUMN pangan ID Food ditunjuk sebagai ujung tombak dalam penyerapan gula tersebut. Meskipun demikian, detail waktu penyerapan masih dirahasiakan, "Doakan secepatnya," ujarnya singkat.

Gula Menumpuk 100 Ribu Ton! Pemerintah Siapkan Dana Triliunan!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Sebelumnya, Ketua Umum DPN APTRI, Soemitro Samadikoen, mengungkapkan keprihatinannya atas nasib 100 ribu ton gula petani yang terkatung-katung di gudang. Impor gula sebanyak 200 ribu ton pada Februari 2025, yang diklaim untuk memenuhi Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), justru memicu kebingungan di kalangan pengusaha gula. Kebijakan impor tersebut, yang kontras dengan target pemerintah untuk menghentikan impor gula tahun ini, membuat pengusaha ragu untuk menyerap gula petani. "Janji tidak impor, eh malah impor. Ini yang membuat pelaku usaha was-was," ungkap Soemitro dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi VI DPR, Rabu (20/8/2025). Situasi ini ibarat perahu yang terombang-ambing di tengah laut, para petani tebu pun berharap pemerintah segera memberikan solusi.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *