fixmakassar.com – Kabar gembira bagi industri otomotif Indonesia! PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bagai lokomotif yang memimpin gerbong, sukses mengarahkan kredit sindikasi senilai Rp 1,84 triliun untuk pembangunan pabrik mobil listrik VinFast di Indonesia. Kredit jumbo ini menjadi suntikan vital bagi VinFast, pabrikan mobil listrik asal Vietnam, untuk mewujudkan impiannya di Tanah Air.
Perjanjian kredit sindikasi yang ditandatangani di Jakarta pada Kamis (24/4/2025) ini, menandai babak baru kolaborasi strategis antara BNI dan VinFast. BNI, bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers and Bookrunner (MLAB), mengambil porsi terbesar, yakni Rp 1,51 triliun, sementara sisanya disokong oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo dan SEVP Corporate Banking BNI Pancaran Affendi, serta perwakilan dari VinFast Global, Pham Thuy Linh.
Agung Prabowo, Direktur Corporate Banking BNI, mengungkapkan bahwa kerja sama ini bukan sekadar transaksi finansial, melainkan sebuah komitmen nyata BNI terhadap revolusi hijau di sektor otomotif Indonesia. "Ini adalah lompatan besar menuju masa depan yang berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/4/2025). Ia menambahkan bahwa pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat, akan menjadi pusat produksi mobil listrik untuk pasar domestik dan ekspor, sekaligus memperkuat ekosistem otomotif nasional.
Langkah BNI ini sejalan dengan komitmennya untuk mendukung percepatan ekonomi hijau. Sebelumnya, pada Maret 2025, BNI dan VinFast telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang mencakup dukungan konsultasi, akses ke layanan perbankan, dan fasilitasi kemitraan bisnis. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong transformasi Indonesia menuju era kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. Pabrik VinFast ini, bagai bintang baru yang bersinar, siap menerangi jalan menuju masa depan otomotif Indonesia yang lebih lestari.
