fixmakassar.com – Iklim investasi di Indonesia bak labirin yang tak berujung, membuat para investor asing mengeluhkan rumitnya perizinan. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui masalah ini sudah mengakar puluhan tahun dan belum menemukan solusi jitu. Hal ini diungkapkan Purbaya usai pertemuan dengan investor di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (13/10/2025). Para investor menagih janji pemerintah untuk membenahi karut-marut perizinan yang menghambat laju investasi.
fixmakassar.com – "Perizinan ini sudah menjadi duri dalam daging investasi selama puluhan tahun. Walaupun di atas kertas sudah ada percepatan dan sistem satu pintu, praktiknya masih jauh dari harapan," keluh Purbaya. Ibarat penyakit kronis, masalah perizinan ini seolah kebal terhadap berbagai obat yang telah dicoba.

fixmakassar.com – Namun, Purbaya tak ingin menyerah. Ia menjanjikan angin segar dengan membentuk tim Percepatan Program Pembangunan Unggulan yang akan dikomandoi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Tim ini akan menjadi garda terdepan dalam menerima keluhan dari pelaku bisnis dan mencari solusi konkret. "Kami akan memperbaiki iklim investasi melalui tim percepatan ini. Saya akan membuka diri untuk menerima pengaduan dan menggelar perkara setiap minggu untuk memecahkan masalah," tegasnya.
fixmakassar.com – Selain itu, Purbaya juga menyinggung kebijakan penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun di lima bank yang diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi. Menurut perhitungan timnya, kebijakan ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025 hingga 5,5%. "Dengan kebijakan ini, ekonomi kita diharapkan dapat melaju lebih kencang," pungkas Purbaya.






